Puskesmas Kolongan Dicanangkan Sebagai Puskesmas ILP, dr Cecilia Paat: Pelayanan Kami Telah Terintegrasi

Minut479 Dilihat

Global1news.com, MINUT – Puskesmas Kolongan dicanangkan sebagai Puskesmas Integrasi Layanan Primer (ILP), bersamaan dengan Pencanangan Gerakan Bersama Penguatan Desa Siaga TBC, di Desa Kalawat, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (27/05/2025).

Kepala Puskesmas (Kapus) Kolongan dr. Cecilia Paat M.Kes menyampaikan, pelayanan di Puskesmas Kolongan sebagai Puskesmas ILP, telah terintegrasi per siklus hidup.

“Jadi pelayanan kami di Puskesmas tidak lagi berdasarkan dari keluhan tetapi sudah terintegrasi per siklus hidup, mulai dari ibu hamil, anak balita dan pra sekolah, serta usia produktif dan lanjut usia,” kata dr Cecilia Paat.

“Misalkan ada pasien remaja atau lansia yang datang, kami langsung arahkan ke kluster 3 yang terintegrasi berdasarkan siklus hidup usia produktif dan lanjut usia,” ucap dr. Cecilia Paat.

“Jika ada ibu hamil ingin memeriksakan kehamilan, atau ada anak balita yang sakit, kami langsung arahkan ke kluster 2 yang terintegrasi berdasarkan siklus hidup ibu dan anak,” lanjutnya.

“Kami di Puskesmas Kolongan telah ada papan-papan nama per kluster, jadi petugas di loket akan mengarahkan pasien untuk ke kluster mana, tidak lagi ditanyakan keluhannya apa,” dijelaskan dr. Cecilia Paat.

“Hari ini dilaksanakan pencanangan Puskesmas ILP dan Posyandu ILP di Desa Kalawat, jadi untuk pengobatan dan lain-lain, dari tingkat Desa sampai ke Puskesmas telah terintegrasi per siklus hidup, ujar dr, Cecilia Paat.

Untuk diketahui, Puskesmas ILP adalah Puskesmas yang pelayanan kepada masyarakat berdasarkan per siklus hidup, dimana jika biasanya saat mendaftar di loket ditanyakan keluhan, sekarang langsung akan diarahkan berdasarkan per siklus hidup.

“Jadi layanan kesehatan di Puskesmas Kolongan yang telah dicanangkan sebagai Puskesmas ILP, disesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan kehidupan, misalnya pelayanan untuk ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia,” kata Kapus Kolongan dr. Cecilia Paat mengakhiri penjelasannya.

(Ekin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *