Global1news.com, MINUT — Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM yang ke-63, panitia penyelenggara melakukan rapat koordinasi (Rakor) bertempat di JGC, pada Selasa (14/10/2025).
Rakor dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu agar perayaan HUT ke-63 PKB Sinode GMIM yang akan di gelar di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada tanggal 17-19 Oktober 2025 dapat berlangsung dengan baik.
Ketua Umum panitia Joune Ganda yang juga adalah Bupati Minut, melalui ketua harian panitia Aron Wagey mengatakan, kegiatan perayaan HUT ke-63 PKB Sinode GMIM ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 22 ribu orang sesuai dengan jumlah pendaftar.
Sebanyak 22 kegiatan dalam 25 kategori lomba sudah dipersiapkan, sementara ini pendaftaran juga masih terbuka untuk beberapa jenis kompetisi seperti catur dan cerdas cermat alkitab.

“Panitia optimis bahwa kolaborasi antara juri, instruktur, dan panitia akan berlangsung secara efektif demi keamanan dan kesuksesan acara,” tuturnya.
Aron Wagey berharap agar para peserta dapat hadir lebih awal untuk ibadah agung yang dimulai pada pukul 08.30 WIB guna menghindari kemacetan.
“Panitia mengimbau pengguna jalan yang akan menuju lokasi perayaan untuk menggunakan jalur alternatif guna memperlancar arus lalu lintas,” kata Aron Wagey.
“Dari hasil koordinasi kami dengan Dinas Perhubungan, akan ada pengaturan lalu lintas khusus bagi peserta yang datang dari Manado menuju Likupang dan sebaliknya, agar menghindari jalur Sukur – Likupang,” ucapnya.
Lebih lanjut Aron Wagey mengatakan, panitia juga sudah merencanakan penanganan akomodasi dan konsumsi untuk semua peserta yang hadir.
“Kami telah menyiapkan panitia lokal di setiap jemaat untuk melayani tamu yang datang. Kami ingin semua peserta bisa merasakan kebersamaan dan sukacita dalam perayaan ini. Mari kita sambut tamu dengan penuh semangat dan kasih,” ujar Aron Wagey.
Panitia berharap, dengan berbagai persiapan yang matang dan kerjasama yang baik, perayaan HUT Ke-63 PKB Sinode GMIM dapat berjalan lancar, nama Tuhan dipermuliakan.
(Ekin)