Global1news.com, MINUT – Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sukses menggelar tiga agenda besar pelaksanaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Peringatan Hari Ulang Tahun Perak APKASI ke-25, dan Pemilihan Putri Otonomi Indonesia, yang digelar sejak tanggal 29-31 Mei 2025.
Bupati Minut Joune Ganda didampingi Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang resmi menutup rangkaian agenda APKASI tersebut di Pantai Pall, Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (31/05/2025).
Prestasi yang membanggakan atas keberhasilan Kabupaten Minahasa Utara sebagai tuan rumah ketiga agenda penting APKASI.Pertama kali dalam sejarah APKASI, ketiga agenda dipadukan dalam satu lokasi dan waktu, menunjukkan kesiapan dan kemampuan daerah dalam mengelola event berskala nasional.
Bupati Joune Ganda dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada APKASI atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Minahasa Utara.
“Terima kasih atas kepercayaan panitia, Kabupaten Minahasa Utara dijadikan tuan rumah tiga kegiatan berskala nasional. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan APKASI dan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat, Kementerian/Lembaga, sektor swasta, maupun BUMN, demi meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara,” tutur Bupati Joune Ganda.
Terpilih sebagai Sekjen APKASI tahun 2025-2030, Bupati Joune Ganda menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis untuk mendorong kemajuan daerah.
“Kehadiran 231 kepala daerah/wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam Pemilihan Putri Otonomi Indonesia menjadi bukti nyata dukungan dan partisipasi aktif dalam acara tersebut,” ucap Bupati Joune Ganda.
Usai menutup kegiatan, Bupati Joune Ganda membuka Kejuaraan Grasstrack Piala Bupati Minut 2025, serta menyusuri Pantai Pal sejauh 500 meter, menyapa satu per satu pengunjung yang menikmati festival, serta mengunjungi arena olahraga tradisional Pacuan Roda Sapi dan menyerahkan hadiah kepada para juara.
Kehadiran Bupati di tengah masyarakat, dari panggung utama hingga arena tradisional, menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pariwisata berbasis kerakyatan.
Penutupan acara ini diakhiri dengan serangkaian kegiatan budaya dan hiburan yang menampilkan kearifan lokal Minahasa Utara.
(Ekin)
